|
|
---|
Friday, October 23, 2009
bmw girl
KOMPAS.com - Modifikasi bergaya racing menuntut dual hal. Dari sisi eksterior, tampilan khasnya, warna menyala pada bodi yang dikombinasi sekujurnya penuh stiker. Satunya lagi, tenaganya harus lebih dahsyat dari standarnya.
Namun, seperti apa racing di mata wanita? Susi—panggilan keseharian wanita yang enggan menyebutkan nama lengkapnya—menjawab pada Mazda RX-8 miliknya. Katanya, racing itu identik dengan mobil kencang.
Makanya, wanita kelahiran 1973 ini memodifikasi pada sedan kupe (dua pintu) asal Jepang itu bernuansa balap. Meski baru setahun kepincut dengan modifikasi, tapi ia cukup fasih menjelaskan bagian per bagian pada mobilnya yang sudah dipermak.
Katanya, ubahan pada bodi sudah menggunakan kit VeilSide. Makin cantik lantaran VeilSide D1 GT yang membungkus sekujur Mazda ini menjiplak modifikator Jepang. Sehingga menguatkan visualisasi tunggangan drift. Dan proses pembuatannya, "Enggak lama, kok, cuma 3-4 bulan," tegas Susi.
Menurut sang Lady dari kru Fraton ini, membuat custon VeilSide D1 GT tidak sulit karena pihaknya (Fraton) sudah punya cetakannya. Mengenai bahannya mengandalkan fiberglass, mulai dari bumper depan hingga belakang. Aura racing semakin kuat melalui desain air dam besar pada apron dipadu dengan fender kembung plus sayap belakang model GT dari GReddy SP2 serta desain knalpotnya berikut diffuser-nya.
Tampilan keempat roda semakin menguatkan tampilan bernapaskan balap. Pemakaian velg VeilSide Evolution V palang lima 19 inci diperkekar dengan ubahan sistem penghenti laju. Kaliper dan disc brake depan diganti dengan Brembo 4 pot, sehingga mampu meningkatkan deselerasi secara mumpuni.
Untuk memenuhi persyaratan modifikasi ala racing, mesin Rotary 13B-MSP (Multi Side Port) di mobil harus disentuh. Di sini Susi minta ditingkatkan tenaga sampai stage 1 saja dan ubahannya disokong dengan perangkat GReddy. Termasuk putarn dapur pacu diperingan dengan pulley GReddy.
"Pernah saya coba, paling kencang 160 km/jam," ungkap Susi. Harap maklum, yang jajal wanita. Padahal, setelah mesin dioprek, tenaganya meningkat sampai 20 dk. (Andry)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment